Penataan Student Loan Berbasis Stimulus and Responses System
Gagasan
dalam penulisan ini adalah untuk menciptakan suatu konsep pendanaan pendidikan
di tingkat strata satu berbasis stimulus
and responses system. Konsep
tersebut hadir guna menjawab permasalahan keberadaan student loan sebagai sebuah bentuk pendanaan yang harus diupayakan
keberadaannya atau ditiadakan. Merujuk berdasar beberapa poin argumen
permasalahan. Bahwa tolak ukur pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh
kualitas pendidikan. Keberadaannya tidak terlepas dari manusia selaku subyek
sebagaimana adagium human is just matter
of education. Negara berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh
karena itu, negara seharusnya membuka ruang seluas-luasnya terhadap pemenuhan
pendidikan di Indonesia. Pada praktiknya, pelaksanaan pendidikan di Indonesia, praktiknya
masih terbelenggu sekelumit permasalahan yang menuntut segera diselesaikan. Khususnya
biaya pendidikan yang terbilang tinggi pada tingkat Sarjana, sehingga menutup
peluang bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan akses
pendidikan secara layak.
Berdasarkan
hal tersebut penulis mencoba menawarkan langkah solutif, berupa rekonstruksi konsep
pendanaan student loan pendidikan di tingkat sarjana berbasis stimulus and responses system. Prinsip dari teori ini sebenarnya cukup sederhana dimana
sebuah respon seseorang terhadap sesuatu diakibatkan adanya sebuah rangsangan
yang diterima oleh manusia baik itu dalam bentuk perkataan, tulisan ataupun
gambar tertentu. Pelaksanaan konsep ini diupayakan dengan mengemukakan
dasar-dasar dalam belajar.
Pertama, hukum
kesiapan (law of readiness) yakni keberhasilan belajar
seseorang sangat tergantung dari ada atau tidak adanya kesiapan. Kedua, akibat (law of effect), kuat atau
lemahnya hubungan stimulus dan respons tergantung kepada akibat yang
ditimbulkananya
Tahapan
impelementasi konsep stimulus and responses system sebagai upaya pendanaan
pendidikan di tingkat sarjana universitas meliputi stimulus ( dorongan)
terhadap birokrasi agar menyokongn bentuk pendidikan gratis kepada mahasiswa
tingkat sarjana secara penuh untuk menyokong terlaksananya pemerataan pendidikan
bagi seluruh lapisan masyarakat. Setelah upaya tersebut dilakukan perlu
evaluasi terhadap stimulus tersebut berkaitan dengan respons yang muncul atas
penerapannya. Respon yang diberikan dapat secara positif atau negatif. Secara
umum respon atau tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang
didapat dari pengamatan tentang subjek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh atas diterapkannya stimulus. Pada konsep ini, respon positif berupa
penghargaan kepada mahasiswa dengan kemampuan akademik yang baik. Sedangkan,
konsep negatif diberikan jika mahasiswa tersebut selama masa pendidikannnya
tidak mencapai target yang ditentukan sehingga diberikan sanksi administrasi
berupa penghapusan pendanaan atau bentuk ganti kerugian..
Konsep
pendanaan pendidikan di tingkat sarjana berbasis stimulus and responses system merupakan perwujudan good governance sebagai
tindakan atau tingkah laku yang didasarkan pada nilai-nilai positif dan yang bersifat mengarahkan mengendalikan
atua mempengaruhi masalah publik untuk diselesaikan tanpa mendiskriminasi pihak
lain.
Dimuat dalam surat kabar harian Kalteng Pos, 17-05-2018.
Komentar
Posting Komentar